Skip to main content

#BlibliFriensMeetUp : Tips mengelola Screen Time yang baik untuk anak



Teknologi bisa membantu orangtua sebagai medium pembelajaran untuk anak, namun juga sekaligus menimbulkan dampak adiksi yang tidak baik bagi tumbuh kembang anak. Disinilah peran orangtua agar bijak dan aktif dalam memilih output teknologi sangatlah diperlukan

Setuju sama penggalan paragraph di atas, memang teknologi bagai pisau bermata dua, jika tidak digunakan secara benar bisa membunuh diri kita, sedangkan bila digunakan secara benar bisa kita ambil manfaatnya.

Saat ini anak Indonesia menurut survey umur 1 tahun pun sudah mengenal perangkat digital, karena pesatnya pertumbuhan teknologi saat ini dan 80% para orang tua memberikan anaknya screen time melalui handphone.

Ayo siapa yang suka ngasih anaknya handphone biar anteng? Misalnya pas lagi menunggu dimall atau dalam keperluan apa pun..

Saya pasti ngacung tangan tinggi tinggi soal ini, karena memang jujur saya masih menggunakan handphone untuk membuat anak anteng.



Menurut Binky Paramitha I., M.Psi., Psi, psikolog Rumah Dandelion dalam sesi parent sharing session yang dilangsungkan pada acara #BlibliFriendsMeetup : Mengelola Screen Time Anak dengan Memanfaatkan Augmented Reality 3DUPlay, Minggu 26 Maret 2017.

Ada beberapa hal dampak negative dari perkembangan teknologi dan screen time untuk anak:

  • Anak menjadi adiksi atau ketagihan dengan perangkat digital
  • Anak cenderung menjadi pasif, karena sifat dari gadget adalah satu arah 
  • Anak cenderung tidak banyak bergerak, padahal untuk usia 0-2 thn perkembangan motoric anak sangat penting. 
  • Anak cenderung cepat bosan dan tidak sabar, karena apa yang di sajikan gadget adalah gambar yang bergerak cepat dan mudah diakses, anak-anak jadi tidak mengerti dan menikmati suatu proses. 
  • Anak mudah marah dan tidak belajar mengevaluasi diri jika terjadi kesalahan. 
  • Anak cenderung kurang bersosialisasi. 
  • Dari sisi Bahasa, terkadang anak jadi mengenal kosakata yang kurang baik.

Memang tidak bisa dipungkiri juga ada dampak positif nya dari teknologi dan screen time untuk anak, salah satunya anak jadi bisa otodidak belajar bahasa asing, anak juga mampu mengkordinasikan antara pandangan dan tangan.. tapi memang masih lebih banyak sisi negative nya jika tidak bisa di kelola dengan baik.

Lalu harus bagaimana?

Peran orang tua lah yang menjadi point terpenting dalam hal pemberian gadget dan screen time buat anak.

      Mba Binti menjelaskan bagaimana pentingnya peran orangtua dalam memberikan gadget:

  • Orang tua harus membuat aturan atau batasan untuk screen time anak. Lakukan kesepekatan dengan anak sebelum memberikan gadget, misal berapa jam gadget bisa di gunakan dsb. 
  • Pilihlah aplikasi dan permainan yang cocok serta mendidik bagi anak Anda (healthy apps), serta mendampingi anak saat si kecil menggunakan peranti digital. 
  •  Jangan jadikan teknologi sebagai solusi, dan orangtua pun perlu membatasi akses diri ke teknologi saat didepan sang buah hati.  Bagaimana pun juga anak butuh perhatian, belaian, tatapan mata dan pelukan dari orang tuanya. 
  •  Mengkombinasikan antara Gadget dengan aktifitas outdoor. 
  •  Dan yang terpenting, sebagai orang tua kita harus dua langkah lebih maju daripada anak biar tidak bisa di bohongi dan dibodohi sama anak.

Tapi seperti yang saya bilang tadi, teknologi jika digunakan secara bijak sebenarnya dapat membantu orang tua sebagai medium pembelajaran seperti pengenalan bentuk, sarana hiburan seperti games, film dan musik bagi anak.

Pada acara ini juga, Fransisca Krisantia Nugraha, Trade Partnership General Manager Blibli.com mengatakan, “kami tak henti-hentinya terus mencari merchant-merchat yang peduli dengan kualitas produk serta memperhatikan nilai edukasi bagi Anak. Kami senang ada salah satu merchant kami yang menawarkan solusi bagi orang tua dalam memperkenalkan teknologi secara tepat kepada anak-anak mereka, dengan memanfaatkan teknologi AR (Augmented Reality)”.

Salah satu produk yang baru hadir di Blibli.com adalah 3DUPlay yang hadir sebagai produk matras khusus anak yang mengajak para orangtua untuk memanfaatkan teknologi digital smartphone, dan perangkat Augmented Reality secara positif.



Matras anak ini  memanfaatkan teknologi AR dimana dapat digunakan sebagai alas bermain anak, di desain playfull dan tampil menyenangkan dalam pola hewan. Keunikan 3DUplay adalah jika smartphone yang telah di install aplikasi 3DUPlay (tersedia dalam Android dan iOS) diarahkan ke matras maka sang hewan tampak timbul dan anak dapat berinteraksi dengan hewan tersebut dalam bentuk 3D. Orang tua juga dapat menuangkan kreatifitasnya untuk membangun emotional bounding dalam bentuk mendongeng sambil bermain. 

Anak-anak saya kemarin juga berkesempatan mencoba bermain dengan 3DUPlay ini dan ternyata memang beneran seru!


Dengan harga jual yang tidak terlalu mahal yaitu berkisar 150.000 hingga 250.000, matras ini merupakan produk asli buatan anak bangsa dan di produksi juga di Indonesia.. bikin bangga!


Pada kesempatan ini juga diadakan acara mendongeng menggunakan matras 3DUPlay dan beneran jadi makin seruu deh.

Buat yang penasaran mau membeli 3DUPlay ini sudah tersedia di blibli.com ya dan 3DUPlay hadir di Blibli Fun Festival (BFF) 2017, Eco Park Ancol tanggal 8-9 April 2017. Anda dapat langsung membeli atau bereksplorasi dengan produk 3DUplay bersama sang buah hati.

Comments

  1. Setuju banget, deh. Orang tua sebaiknya jangan gaptek :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ecolink lampu LED Ramah lingkungan dan Ramah dikantong

Saya salah satu orang yang paling suka terang dan paling takut sama gelap, makanya cahaya di rumah saya pun menurut saya harus terang benderang dan putih terang.. saya kurang suka lampu yang redup atau yang terang nya nanggung.. itu malah bikin sakit mata saya. Rumah terang memang menyenangkan, namun kendalanya ada pada pemakaian listrik yang berlebihan juga. Awalnya agak berat juga ketika belum menemukan Lampu LED karena otomatis pemakaian listrik banyak dan akibatnya tagihan lumayan membludak.. tapi semenjak kenal sama lampu LED langsung satu rumah semua lampu di ganti dengan LED. Sayangnya harga lampu LED dengan kualitas bagus itu agak lumayan ya.. jadi ketika mengganti semua lampu di rumah makin berasa banget budget yang harus dikeluarkan. Klo dulu mikirnya yo weis laah mahal   diawal tapi penghematan juga kan akhirnya pada tagihan listrik. Tapi setelah kemarin saya menghadiri acara lauching dari perusahaan Signify Indonesia yang meluncurkan rangkaian produ...

Sensasi Mandi Mewah dengan Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash

Jujur saja klo saya bukan type orang yang doyan mandi, bukan apa-apa dulu itu waktu masih tinggal bareng sama orang tua, kebetulan air didaerah sana menggunakan air pam dan karena tempat tingglnya berada dikawasan yang agak tinggi jadi agak susah mendapatkan pendistribusian air secara normal, seringnya kita harus menadahkan air di pagi buta dan air tidak nyala sepanjang hari.. jadi kudu irit biar cukup untuk pemakaian sehari. Jadinya saya terbiasa mandi tidak sering-sering menyesuaikan keadaan ajah, malah pernah mati air berhari-hari sampai saya numpang mandi di rumah tante saya. Semenjak tinggal di rumah sendiri, alhamdulillah pasokan air lancar jaya tapi ya kebiasaan juga jadi ngga terlalu hobby mandi..hahahahaha… jangan ditiru ya, padahal mandi itu kan baik untuk kesehatan, biasanya klo weekend malah saya baru mandi disiang hari menjelang dzuhur, tapi semenjak pandemi corona ini melanda saya jadi parno dan lebih sering mandi sekarang. Biasanya ada sesuatu yang bisa m...

Covid Is Real, buat yang ngga percaya jangan sampai kena ya....

  Yes bener banget akhirnya si musuh ghaib ini tiba-tiba nongol di keluarga saya sampai akhirnya virus ini masih muter-muter ajah di inner circle terdekat saya dan saya rasa harus banget saya certain disini untuk dokumentasi ajah.   pic from https://covid19.kemkes.go.id