Skip to main content

Cerita KPR Part 1.. New Chapter Again

Alhamdulillah.. di tahun 2022 ini salah satu bucket list kami akan tercapai lagi.

Tahun baru kali ini di awali dengan cicilan baru.. yes kami akhirnya memutuskan untuk mulai mengambil rumah dengan KPR.

Sudah lama banget saya bermimpi bisa punya rumah di cluster, tapi ya impian itu sekedar impian ketika nikah sama suami yang alhamdulillah sudah memiliki rumah dari warisan orang tua. Karena sudah memiliki rumah dan kita sudah menempatinya, saya sudah tidak terlalu berharap bisa punya rumah di komplek perumahan cluster yang sekarang sudah menjamur dimana mana.

 


Tapi ternyata Allah punya rencana lain dan saya percaya jalannya kami mempunyai rumah ini juga atas ijin dan kemudahan dari Allah SWT.

Ketika cicilan mobil sudah lunas, kami berdua berpikir untuk mengalokasi kan dana cicilan ini ke dalam bentuk lain, awalnya mau cicil emas ajah tapi entah kenapa suami tiba-tiba kepikiran mau memiliki property lagi.

Proses awal kita survey ke beberapa tempat mencari rumah yang bisa sesuai dengan budget kami, carilah rumah yang dibawah 300 juta, gpp lah lokasi jauh dipinggir jakarta asal bisa sesuai dengan budget.

Kriteria kami dalam memilih rumah ngga banyak dan cukup simple yaitu

  • Lokasi dan akses nya
  • Sarana fasilitas umum di sekitarnya (RS, mall, pasar dsb)
  • Harga nya
  • Developernya

Awal banget kami survey di daerah Parung panjang dan sekitarnya, bermodalkan info dari Instagram dan juga dari Adik ipar yang kebetulan kerja di perumnas.

saat itu kami belum merasa sreg dengan rumah-rumah yang di tawarkan, akhirnya kami memutuskan untuk survey daerah lain. 

Survey kedua ke daerah bogor, ada beberapa yang kami datangi bahkan sampai ke daerah cilodong, namun lagi lagi saya kurang sreg, khususnya dengan semua perumahan yang kami datangi.

Sampailah di opsi terakhir kami mulai survey ke daerah Setu cibubur yang bisa terhubung ke depok dengan tol baru, rencana nya nanti akan dibangun tol Cimanggis - Cibitung, jadi nanti ke arah setu itu dari rumah kami tidak terlalu effort.

Awal banget kita jalan ke daerah sana dan ada satu perumahan yang dari segi lokasi sih udah bagus, tidak jauh dari rencana pintu tol, namun saat itu saya merasa kurang sreg dan budget untuk DP pun masih belum cukup klo disitu.

Sampai pada akhirnya kita bergeser ke perumahan lain di daerah transyogi yang notabene baguuuus dari segi lokasi dan fasum nya, tapi ternyata budgetnya ngga cukup.. saya suka banget dengan wilayah nya yang hampir semua fasilitas ada, dari RS Hermina yang ada di depan komplek, ada sekolah, tempat belanja, bahkan didalem perumahan itu pun ada Mall nya.

Mungkin memang kami belum berjodoh dengan perumahan itu, sampai akhirnya melipir ke daerah cileungsi, awalnya kami iseng ajah mampir ke marketing galery nya, bahkan udah hopeless ketika lihat brosur awal, kami pikir pasti mahal disini sama dengan yang trans yogi.

Ternyata kami salah, begitu bertemu dengan marketingnya ibu E, kami dijelaskan harga rumah dan sekalian di simulasi secara kasar oleh ibu E dengan berbagai promo yang di dapat, lalu terakhir kami diajak langsung survey ke lokasi dan saat itu juga kami merasa tertarik melihatnya. Apalagi perumahan ini satu developer dengan yang transyogi, jadi bener-bener mepet dan kita bisa menggunakan semua fasilitas yang ada di Transyogi.

Akhir cerita, kami sepakat untuk melakukan booking fee.. entah kenapa kami langsung percaya diri untuk itu.. padahal ketika sampai di rumah kami berpikir lagi.. apa iya kita bisa?

kemarin-kemarin kita hanya berencana punya rumah yang harganya 300jutaan, itupun selalu merasa sulit mengumpulkan DP nya, namun di perumahan ini kami setuju mau ambil rumah yang harganya 500 juta. 

aaahhh benar kata orang kalau mencari rumah itu ternyata jodoh-jodohan..

saya percaya itu karena memang saya mengalami langsung prosesnya.

Ndilalah nya lagi ternyata kakak saya juga diem-diem mengambil rumah di perumahan transyogi yang saya idamkan.. jadi makin yakin deh karena nanti rumah baru kita dekat dengan anggota keluarga. 

Dengan mengucap Bismillah kami memulai proses KPR ini...

 

bersambung ke part 2 yaa.....

Comments

Popular posts from this blog

Ecolink lampu LED Ramah lingkungan dan Ramah dikantong

Saya salah satu orang yang paling suka terang dan paling takut sama gelap, makanya cahaya di rumah saya pun menurut saya harus terang benderang dan putih terang.. saya kurang suka lampu yang redup atau yang terang nya nanggung.. itu malah bikin sakit mata saya. Rumah terang memang menyenangkan, namun kendalanya ada pada pemakaian listrik yang berlebihan juga. Awalnya agak berat juga ketika belum menemukan Lampu LED karena otomatis pemakaian listrik banyak dan akibatnya tagihan lumayan membludak.. tapi semenjak kenal sama lampu LED langsung satu rumah semua lampu di ganti dengan LED. Sayangnya harga lampu LED dengan kualitas bagus itu agak lumayan ya.. jadi ketika mengganti semua lampu di rumah makin berasa banget budget yang harus dikeluarkan. Klo dulu mikirnya yo weis laah mahal   diawal tapi penghematan juga kan akhirnya pada tagihan listrik. Tapi setelah kemarin saya menghadiri acara lauching dari perusahaan Signify Indonesia yang meluncurkan rangkaian produ...

Sensasi Mandi Mewah dengan Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash

Jujur saja klo saya bukan type orang yang doyan mandi, bukan apa-apa dulu itu waktu masih tinggal bareng sama orang tua, kebetulan air didaerah sana menggunakan air pam dan karena tempat tingglnya berada dikawasan yang agak tinggi jadi agak susah mendapatkan pendistribusian air secara normal, seringnya kita harus menadahkan air di pagi buta dan air tidak nyala sepanjang hari.. jadi kudu irit biar cukup untuk pemakaian sehari. Jadinya saya terbiasa mandi tidak sering-sering menyesuaikan keadaan ajah, malah pernah mati air berhari-hari sampai saya numpang mandi di rumah tante saya. Semenjak tinggal di rumah sendiri, alhamdulillah pasokan air lancar jaya tapi ya kebiasaan juga jadi ngga terlalu hobby mandi..hahahahaha… jangan ditiru ya, padahal mandi itu kan baik untuk kesehatan, biasanya klo weekend malah saya baru mandi disiang hari menjelang dzuhur, tapi semenjak pandemi corona ini melanda saya jadi parno dan lebih sering mandi sekarang. Biasanya ada sesuatu yang bisa m...

Covid Is Real, buat yang ngga percaya jangan sampai kena ya....

  Yes bener banget akhirnya si musuh ghaib ini tiba-tiba nongol di keluarga saya sampai akhirnya virus ini masih muter-muter ajah di inner circle terdekat saya dan saya rasa harus banget saya certain disini untuk dokumentasi ajah.   pic from https://covid19.kemkes.go.id